Ciri - ciri Tumbuhan Paku

Ciri - ciri Tumbuhan Paku

1

Ciri - ciri Tumbuhan Paku

Ciri - Ciri Tumbuhan Paku

Ciri - ciri tumbuhan paku akan nampak jelas ketika kita amati. Ia adalah tanaman dengan pembuluh sejati namun tidak memiliki biji untuk reproduksinya. Namun tumbuhan paku ini berkembang biak secara unik dengan spora. Tumbuhan ini mudah sekali tumbuh, hampir ada di seluruh belahan dunia kecuali gurun dan daerah dengan salju abadi.

Bentuk tumbuhan ini amat bervariasi, ada yang epifit, hidrofit, namun biasanya mudah kita jumpai dalam bentuk rimpang yang menjalar di atas tanah.

Tumbuhan Paku

 Tumbuhan Paku

Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku adalah sbb:
  • Pada saat masih usia muda, biasanya daun tanaman paku menggulung ataupun bersisik.
  • Tumbuhan paku tersebut bereproduksi secara aseksual dengan cara membentuk gemmae dan bereproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina.
  • Pada siklus hehidupan (metagenesis) tanaman paku, terdapat fase sporofit, yaitu fase tumbuhan paku itu sendiri.
  • Pada fase sporofit saat siklus hidup (metagenesis) tumbuhan paku, ia akan memiliki sifat lebih dominan dibandingkan fase gametofitnya.
  • Tumbuhan paku mempunyai klorofil sehingga ia bersifat fotoautotrof (mengolah makanannnya sendiri).
  • Tumbuhan paku memiliki perbedaan dengan lumut, karena tumbuhan paku ini telah memiliki akar, batang, maupun daun sejati. Oleh karena alasan inilah, tumbuhan paku dimasukkan dalam kategori kormophyta berspora.
  • Jika dilihat dengan seksama pada anatomi tumbuhan paku, baik pada akar, batang, maupun daun, sudah mempunyai berkas pembuluh angkut, yaitu xilem yang bertugas mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang akan mengedarkan hasil fotosintesis tersebut dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
  • Habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel. 
Contoh Tumbuhan Paku
Contoh Tumbuhan Paku
Ciri - ciri khusus (khas) tumbuhan paku adalah seperti di atas, dan biasanya tumbuhan ini mudah dijumpai di tempat yang lembab.
Perkembangan Janin Usia Kehamilan 5 Bulan, Penting Diketahui

Perkembangan Janin Usia Kehamilan 5 Bulan, Penting Diketahui

0
Usia Kehamilan 5 Bulan

Usia Kehamilan 5 Bulan


Perkembangan janin usia kehamilan 5 bulan merupakan sesuatu yang amat diidamkan oleh semua pasangan. Saat memasuki usia kehamilan 5 bulan inilah seorang ibu harus bertambah sabar dan sekaligus bahagia karena akan adanya kehadiran si buah hati. Banyak hal harus dipersiapkan karena si mungil sudah hampir bertemu dengan kedua orang tuanya.

Pada usia 5 bulan ketika di dalam kandungan, panjang janin sekitar 15-19 cm dan beratnya kira-kira 250-450 gram. Selama bulan ke lima, gerakan janin biasanya dapat jelas dirasakan oleh ibunya. Sedangkan peningkatan berat badan sangat mencolok selama dua bulan terakhir dari kehamilan .
Di dalam rahim seorang ibu, janin akan dilindungi dengan selaput dan cairan (air ketuban). Selaput dan cairan ini berfungsi melindungi janin dari benturan atau goncangan yang terjadi ketika beraktivitas. Selama dalam kandungan, janin akan mendapat zat-zat makanan dan oksigen dari darah ibu melalui plasenta atau yang kita sebut ari-ari. Biasanya, seorang bayi akan lahir setelah mendapat umur 266 hari atau 388 minggu setelah pembuahan.

Perkembangan janin dalam kandungan
Perkembangan Janin Dalam Kandungan

Perkembangan janin dalam kandungan
Perkembangan janin dalam kandungan
Ketika bayi lahir, janin memiliki berat sekitar 3000 sampai 3.500 gram (3 sampai 3,5kg) dengan panjang sekitar 50 cm. Walaupun pada kenyataannya ada juga bayi yang lahir kurang atau bahkan lebih dari range tersebut.

Selama usia kehamilan 5 bulan yang berarti memasuki trimester ketiga ini ada beberapa hal yang biasanya dialami
a. Bayi sudah mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi sudah mulai kelihatan dari luar.
b. Suhu tubuh akan meningkat
c. Kesulitan mendapat posisi tidur yang nyaman
d. Rahim mulai berkontraksi ringan - See more at: http://web.archive.org/web/20140209035028/http://www.internet.web.id/2013/05/usia-kehamilan-5-bulan-tips-yang-perlu.html#sthash.NvsztQBW.dpuf
Ketika bayi lahir, janin memiliki berat sekitar 3000 sampai 3.500 gram (3 sampai 3,5kg) dengan panjang sekitar 50 cm. Walaupun pada kenyataannya ada juga bayi yang lahir kurang atau bahkan lebih dari range tersebut.

Selama usia kehamilan 5 bulan yang berarti memasuki trimester ketiga ini ada beberapa hal yang biasanya dialami
a. Bayi sudah mulai menendang dengan keras dan gerakan bayi sudah mulai kelihatan dari luar.
b. Suhu tubuh akan meningkat
c. Kesulitan mendapat posisi tidur yang nyaman
d. Rahim mulai berkontraksi ringan

Tips Usia Kehamilan 5 Bulan (Trimester 3)

  • Gunakanlah sandal atau sepatu tanpa hak agar kaki tidak sakit
  • Jika mengalami sakit pinggang, gunakan compress air hangat untuk bagian tubuh yang sakit.
  • Jika ibu hamil mengalami kram, olahraga ringan akan membantu mengurangi rasa sakit. Lakukan olahraga ringan seperti jalan-jalan di pagi hari. Selain itu, jika berbaring coba letakkan kaki di atas bantal agar posisinya lebih tinggi dari kepala.
Sumber bacaan artikel berjudul Usia Kehamilan 5 Bulan: Tips yang Perlu Diketahui yaitu :
  •     Solusi Murah Untuk Cantik,sehat ,energik (Malahayaati, SpSi : ISBN:976-602-96443-8-1)
  •     IPA Biologi Jilid 2 (Suyanto : ISBN:9797345246, 9789797345242)
  •     (1) www.powhatanvshl.com

Klasifikasi/Macam Algoritma Optimasi

0
Berdasarkan metode operasinya, klasifikasi/macam algoritma optimasi dibagi menjadi dua, yaitu algoritma deterministik (deterministic) dan probabilistik (probabilistic).

Klasifikasi/Macam Algoritma Optimasi

Klasifikasi/Macam Algoritma Optimasi

1. Algoritma Optimasi Deterministik

Pada algoritma deterministic, pada setiap langkah eksekusi terdapat maksimum satu jalan untuk diproses. Jika tidak ada jalan berarti algoritma sudah selesai. Algoritma deterministic sering digunakan untuk masalah yang memiliki relasi yang jelas antara karakteristik calon solusi dengan utilitasnya.

Perbedaan yang mendasar dari kedua kelompok tersebut adalah pada setiap langkah eksekusi di dalam AO Deterministik, hanya terdapat satu jalan untuk diproses, jika tidak ada jalan maka algoritma dianggap selesai. Dengan demikian AO ini selalu menghasilkan solusi yang tetap untuk suatu input yang diberikan. Algoritma ini biasanya digunakan untuk masalah yang ruang solusinya tidak terlalu besar, sedangkan AO Probabalistik nantinya digunakan untuk menyelesaikan ruang masalah dengan ruang solusi yang sangat besar, bahkan tak terbatas.

2. Algoritma optimasi Probabilistik

Algoritma Probabilistik berusaha menemukan solusi yang “bagus” tanpa melebihi batasan waktu yang telah ditentukan. Solusi yang “bagus” belum tentu yang paling optimal, namun sudah dapat diterima oleh user.

Untuk permasalahan dengan ruang pencarian yang sangat besar, biasanya para praktisi lebih sering menggunakan algoritma probabilistik. Hampir semua algoritma probabilistik menggunakan konsep dasar dari metode Monte Carlo (MC). Metode MC bersandar pada proses pengambilan sampel secara acak yang berulang-ulang (repeated random sampling) unruk menghasilkan solusi.

Klasifikasi/macam algoritma optimasi di atas menjadi dasar dari pengetahuan algoritma komputasi modern saat ini. Dengan memahami akar taksonomi di atas, diharapkan  dapat mempermudah para pembaca mengenai runutan taksonomi selanjutnya.

Pengertian Algoritma Optimasi

0
Pengertian algoritma optimasi sebenarnya dapat dengan mudah anda analogikan seperti ini. Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan mudah menemukan persoalan yang memerlukan optimasi untuk menemukan solusi terbaik dari permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu contohnya adalah bagaimana menyusun sebuah jadwal perkuliahan agar dapat tersusun secara optimal, dapat memenuhi kebutuhan semua pihak yang terkait.

Pengertian Algoritma Optimasi

Pengertian Algoritma Optimasi

Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan seperti itu, para ahli telah mengelompokkan berbagai algoritma ke dalam kelompok Algoritma Optimasi (AO). Setiap algoritma memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam menyelesaikan suatu masalah, karena tidak ada satupun algoritma yang berlaku umum dan bisa digunakan untuk menyelesaikan semua jenis masalah. Olehnya itu, diperlukan kemampuan memilih AO yang paling tepat (sesuai) untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi (Hasad:2011).

Pengertian Algoritma Optimasi Menurut Para Ahli :

Algoritma optimasi dapat didefinisikan sebagai algoritma atau metode numeric untuk menemukan nilai x sedemikian sehingga menghasilkan (fx) yang bernilai sekecil atau sebesar mungkin untuk suatu fungsi f yang diberikan, yang mungkin disertai dengan beberapa batasan pada x. Di sini, x bisa berupa skalar atau vektor dari nilai-nilai kontinyu atau diskrit (Suyanto: 2010).

Baca juga:
Contoh Algoritma Optimasi Penjadwalan

Algoitma optimasi sedikit berbeda dengan algoritma pencarian (search algorithm). Pada algoritma pencarian terdapat suatu kriteria tertentu yang menyatakan apakah elemen xi merupakan solusi atau bukan. Sebaliknya pada algoritma optimasi mungkin tidak terdapat kriteria tersebut, melainkan hanya fungsi-fungsi objektif yang menggambarkan bagus tidaknya suatu konfigurasi yang diberikan. Algoritma optimasi bisa dikatakan sebagai generalisasi dari algoritma pencarian atau dengan kata lain, algoritma pencarian adalah kasus khusus dari algoritma optimasi (Suyanto: 2010).

Algoritma optimasi tersebut sedikit berbeda dengan algoritma pencarian (search algorithm). Pada algoritma pencarian terdapat suatu kriteria tertentu yang menyatakan apakah elemen xi merupakan solusi atau bukan. Sebaliknya pada algoritma optimasi mungkin tidak terdapat kriteria tersebut, melainkan hanya fungsi-fungsi objektif yang menggambarkan bagus tidaknya suatu konfigurasi yang diberikan. Algoritma optimasi bisa dikatakan sebagai generalisasi dari algoritma pencarian atau dengan kata lain, algoritma pencarian adalah kasus khusus dari algoritma optimasi (Suyanto: 2010).

Anda juga dapat menemukan informasi lengkap mengenai pengertian algoritma optimasi tersebut melalui pustaka dibawah ini :
  • Hasad, Andi. (2011). Algoritma Optimasi dan Aplikasinya. Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.
  • Suyanto. (2010). Algoritma Optimasi, Deterministik atau Probabilistik. Graha Ilmu