Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan

Untuk memahami pengertian rantai makanan dan jaring-jaring makanan, maka perlu kita ketahui bahwa setiap mahluk hidup membutuhkan makanan. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, sehingga timbul suatu hubungan ketergantungan makanan antara individu satu dengan yang lain. Dari hal itulah alasan adanya rantai makanan.

Pengertian Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan

1. Rantai Makanan
Rantai Makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu. Dalam proses makan dan dimakan ini terjadi perpindahan energi dari produsen ke konsumen, lalu ke pengurai.

Rantai makanan selalu dimulai dengan tumbuhan hijau yang berperan sebagai produsen. Tumbuhan hijau akan dimakan oleh herbivora sehingga herbivora disebut sebagai konsumen tingkat satu. Herbivora akandimakan oleh karnivora sehingga karnivora disebut sebagai konsumen tingkat dua, begitu seterusnya. Sementara itu, pengurai akan mendapatkan energi dari produsen dan konsumen yang telah mati. 

Rantai Makanan

Rantai Makanan

2. Jaring-jaring Makanan
Di dalam sebuah ekosistem, baik daratan ataupun perairan, rantai makanan yang satu berhubungan dengan rantai makanan yang lain sehingga membentuk suatu jaring-jaring makanan. Jadi, jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.

Dalam kehidupan nyata, satu jenis produsen dalam ekosistem tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen. Begitu pula sebaliknya, satu jenis konsumen tidak tergantung pada satu jenis produsen saja. Sebagai contoh, kambing tidak hanya memakan rumput, melainkan juga memakan jenis dedaunan lainnya.

Jaring-jaring Makanan

Jaring-jaring Makanan


Artikel Terkait

Previous
Next Post »